Banjir bandang yang menerjang Kabupaten Pacitan menyentuh nilai kemanusiaan banyak pihak. Salah satunya adalah karyawan Rumah Sakit Umum Daerah Dr Iskak Tulungagung yang bergerak cepat menggalang donasi.
Sejak tersiar kabar terjadinya bencana alam yang menewaskan belasan jiwa di Kabupaten Pacitan, para karyawan rumah sakit bergerak cepat. Mereka menggalang donasi dari sesama rekan kerja untuk disumbangkan kepada warga Pacitan. “Mulai Selasa (27/11) teman-teman sudah bergerak menggalang donasi,” kata Mohammad Rifai, Kepala Bidang Pelayanan dan Humas RSUD Dr Iskak Tulungagung.
Dalam waktu singkat, gerakan kemanusiaan itu telah direspon ratusan insan rumah sakit yang menyisihkan sebagian rejeki berupa uang maupun barang. Selanjutnya dana tersebut dibelanjakan berbagai kebutuhan yang diperlukan korban bencana. Mulai dari air mineral, alat kebersihan, buku tulis, pakain layak pakai, peralatan mandi, hingga mainan anak-anak.
Tak hanya melibatkan karyawan rumah sakit, panitia penggalangan dana peduli Pacitan ini juga menggandeng organisasi profesi Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Ikatan Istri Dokter (IID), Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) ranting RSUD Dr Iskak, serta Dinas Kesehatan Kabupaten Tulungagung. Dan tepat pada hari Sabtu 2 Desember 2017, tim relawan ini menyalurkan bantuan ke Kabupaten Pacitan.
Di lokasi bencana, Sekretaris Daerah Kabupaten Pacitan Suko Wiyono menerima langsung bantuan tersebut. Dia menyampaikan terima kasih atas kepedulian warga Kabupaten Tulungagung melalui relawan RSUD Dr Iskak atas donasi yang disampaikan.
Bukan hanya bantuan material, tim relawan yang memiliki kemampuan di bidang medis juga membuka posko kesehatan di tiga lokasi bencana, yakni di Pondok Pesantren Kikil Desa Kedung Bendo 1 dan Kedung Bendo 2. Posko ini banyak dimanfaatkan warga di sekitar lokasi untuk mendapatkan layanan kesehatan akibat bencana yang diderita.
Kampung kelahiran Presiden Republik Indonesia keenam Susilo Bambang Yudhoyono ini terendam air sejak Selasa 28 November 2017. Pemerintah daerah setempat menyatakan banjir disertai longsor ini telah menewaskan sedikitnya 11 jiwa. Korban meninggal akibat tertimbun longsor yang terjadi pukul 02.00 WIB dini hari.