4 Dec, 2017

Cak Nun Terpana Lihat Kesigapan Petugas Medis RSUD Dr Iskak

Rabu, 29 November 2017 menjadi malam istimewa bagi pasien Rumah Sakit Umum Daerah Dr Iskak Tulungagung. Di tengah ikhtiar mencari kesembuhan atas sakit yang diderita, Emha Ainun Najib tiba-tiba muncul di tengah mereka.

Kedatangan ulama Islam yang kerap disapa Cak Nun ini mengejutkan para pasien dan pengunjung rumah sakit. Tepat menjelang pergantian Maghrib menuju Isya’, Cak Nun berjalan menyusuri lorong rumah sakit. Dengan ramah, pemimpin kelompok kesenian tradisional Kiai Kanjeng ini menyapa sejumlah pasien yang mengenali dirinya.

Raut muka Cak Nun mendadak tegang saat memasuki Instalasi Gawat Darurat di Zona Merah. Matanya tajam memandang sesosok pria yang tergolek di atas ranjang dengan muka penuh darah. Sementara di samping ranjang tampak dr Bobi Prabowo Sp.ME bekerja keras memasang peralatan medis di tubuh pasien. Dokter spesialis emergency yang mengenyam pendidikan khusus kegawatdaruratan di Malaysia itu tengah berjuang menyelamatkan nyawa si sakit.

Namun Tuhan berkehendak lain. Pria yang dilaporkan menjadi korban kecelakaan lalu-lintas ini akhirnya menghembuskan nafas terakhir. Sebelumnya dia sempat ditangani petugas Puskesmas sebelum dirujuk ke RSUD Dr Iskak Tulungagung. “Inalilahi wainalilahi rojiun,” ucap Cak Nun yang menyaksikan kondisi pria malang tersebut.

Sejurus kemudian dia mendekati jenasah dan berdoa di sampingnya. Diikuti pula oleh jajaran Direksi RSUD Dr Iskak dan Bupati Tulungagung Syahri Mulyo yang mengiringi lawatan Cak Nun di rumah sakit.

Usai meninggalkan ruangan gawat darurat, Cak Nun mengajak semua orang untuk mensyukuri cara mengelola manusia dan sistem negara yang dilakukan manajemen RSUD Dr Iskak. Bahkan Cak Nun menilai hanya RSUD Dr Iskak yang menjadi satu-satunya rumah sakit di dunia yang berhasil melakukan sinergi dengan lembaga lain. “Ini adalah laboratorium pemerintah yang menitikberatkan pada sisi manusianya,” kata Cak Nun.

Pemandangan yang disaksikan di Instalasi Gawat Darurat menunjukkan betapa sistem yang dibangun rumah sakit telah berjalan efektif sesuai fungsinya. Pasien dengan kondisi kritis mendapat penanganan sangat cepat tanpa melalui prosedur administrasi terlebih dulu. Hal ini menjadi gambaran bagaimana upaya rumah sakit untuk tidak mentransaksikan layanan kesehatan, tetapi mengutamakan keselamatan masyarakat.

Bupati Tulungagung Syahri Mulyo menyampaikan dukungan pemerintah daerah kepada rumah sakit untuk terus berinovasi. Bahkan Kementerian Kesehatan telah meminta kepada rumah sakit pemerintah di Indonesia untuk belajar kepada RSUD Dr Iskak. “Kami all out mem-back up karena kesehatan adalah prioritas visi misi kami,” kata Syahri Mulyo.

Kedatangan Cak Nun di Tulungagung adalah bagian dari perayaan peringatan Hari Jadi Kabupaten Tulungagung ke-812 yang bersamaan dengan satu abad kelahiran RSUD Dr Iskak Tulungagung.

Berita Terkait

Berita Terbaru

Polling

Apakah website ini bermanfaat untuk Anda?