Kedatangan Direktur Rumah Sakit Umum Daerah dr Iskak Tulungagung, dr Supriyanto Darmoredjo, Sp.B, FINACS ke SMA Negeri 1 Kedungwaru membawa dampak besar. Sejumlah pelajar langsung memutuskan ingin menjadi dokter setelah mengikuti kelas motivasi di sekolah mereka.
Rabu, 8 Agustus 2018, menjadi hari istimewa bagi para pelajar SMA Negeri 1 Kedungwaru Tulungagung. Hari itu, mereka tak lagi mengikuti pelajaran di dalam kelas, melainkan digiring menuju ruang laboratorium seni budaya dan film. Para siswa ini tengah menanti kedatangan seorang warga Tulungagung yang memiliki prestasi dunia di bidang kesehatan.
Dia adalah dr Supriyanto Darmoredjo, Sp.B FINACS, Direktur RSUD dr Iskak Tulungagung. Dokter spesialis bedah ini tak bisa dipisahkan dari kesuksesan rumah sakit dr Iskak yang telah mengantongi prestasi internasional. Dan pagi itu, dr Supriyanto singgah di SMA Negeri 1 Kedungwaru untuk berbagi kisah sekaligus memotivasi para pelajar.
Dengan runtut dr Supriyanto memaparkan prestasi yang telah dicapai rumah sakit dr Iskak hingga menjadi ikon keberhasilan Kabupaten Tulungagung. “Jadi jangan pernah merasa minder atau rendah diri karena kita memiliki rumah sakit terbaik di Indonesia,” kata dr Supriyanto memotivasi para pelajar.
Tak hanya itu, dr Supriyanto juga mengisahkan perjalanannya sejak pelajar hingga menjadi dokter setelah menempuh pendidikan di Universitas Brawijaya Malang. Kesuksesan itu tentu memerlukan ketekunan dan semangat belajar tinggi sejak SMA.
Bahkan hingga menjabat sebagai direktur rumah sakit dan telah menyandang gelar spesialis bedah, dr Supriyanto tak pernah mengakhiri belajarnya. Kepada siapapun dia berusaha mencari tahu hal-hal positif yang bermanfaat bagi rumah sakitnya. Hingga pada akhirnya sukses menciptakan inovasi program rumah sakit dan layanan kesehatan yang menjadi percontohan rumah sakit pemerintah seluruh Indonesia.
“Tak terhitung lagi jumlah dokter dan pengelola rumah sakit dari berbagai daerah yang belajar ke Tulungagung,” katanya.
Tak diduga, paparan serta motivasi yang disampaikan dr Supriyanto tersebut mampu mengubah pemikiran para pelajar SMA Negeri 1 Kedungwaru Tulungagung. Sebagian dari mereka bahkan langsung memutuskan untuk menjadi dokter jika lulus kelak. “Narasumbernya seru, saya ingin jadi dokter,” kata Prisma Nur Sidik, pelajar kelas XII.
Prisma terlihat sangat antusias mendengarkan paparan yang disampaikan dr Supriyanto. Terlebih lagi kegiatan kelas motivasi semacam ini sangat jarang dilakukan di sekolahnya.
Harapan serupa disampaikan Vania, siswa kelas XI IPS yang berharap bisa sering mengikuti kelas motivasi. Pendidikan teori yang diterima di kelas akan sangat bermanfaat jika didukung interaksi dengan praktisi secara langsung. “Jarang sekali ada motivator seperti ini, ibarat membangunkan kita dari tidur,” katanya.
Sukses terus ya, adik-adik. Semoga bisa meraih cita-cita dan jangan pernah menyerah.