Bekerja di rumah sakit adalah salah satu jalan mencari nafkah sekaligus ladang pahala di akhirat. Tak sekedar menyelesaikan kewajiban, dibutuhkan ketulusan dan keikhlasan dalam membantu pasien yang sedang tertimpa sakit.
“Bekerja di rumah sakit ini dunia akhirat. Rumah ini menjadi tempat pengobatan jasmani dan rohani,” kata dr Mundir Arif Sp.THT-KL.
Sadar akan pentingnya tugas tersebut, dr Mundir bersama pengurus Masjid Asy Syifa Rumah Sakit Umum Daerah dr Iskak Tulungagung secara rutin menggelar Khotmil Quran. Tak sekedar menuntaskan bacaan Quran, kegiatan yang dilakukan sebulan sekali tiap hari Jumat di ahad pertama ini juga menjadi forum saling mengingatkan tujuan bekerja di rumah sakit untuk kemanusiaan.
Menurut dr Mundir, pasien yang sedang tertimpa penyakit tak hanya membutuhkan pengobatan medis. Berserah diri memohon pertolongan Allah SWT juga bagian penting yang menentukan penyembuhan. “Itulah pentingnya terapi spiritual selain terapi pengobatan,” kata dr Mundir.
Dokter spesialis THT (telinga hidung tenggorokan) ini mengajak seluruh karyawan Rumah Sakit Umum Daerah dr Iskak Tulungagung mengikuti khataman Quran secara rutin. Ditargetkan jumlah peserta kegiatan ini sebanyak 30 orang untuk memudahkan pembagan juz dalam menyelesaikan bacaan.
Namun untuk saat ini jumlah peserta khataman masih 20 orang sehingga dibutuhkan 2-3 kali pertemuan untuk menyelesaikan bacaan Quran. Agar tidak mengganggu jam kerja mereka, khataman yang berlangsung hanya satu jam ini dilakukan pada pukul 08.00 – 09.00 WIB. Dengan asumsi pergantian (operan) tugas sudah selesai dilakukan pukul 07.00 WIB.
“Kami memasang alat pengeras suara saat mengaji agar bisa didengar seluruh pasien. Harapannya mereka bisa lebih mendekatkan diri kepada Allah setelah ikut mendengar bacaan Quran,” kata dr Mundir.
Tak hanya khataman Quran, pengurus Masjid Asy Syifa RSUD dr Iskak juga rutin menyelenggarakan kegiatan keagamaan. Diantaranya adalah menyelenggarakan pengajian setiap hari Rabu setelah Dhuhur, serta donor darah tiap tiga bulan sekali untuk mendukung Palang Merah Indonesia.
Pengurus masjid juga menyediakan air minum gratis, kopi, dan teh secara gratis kepada jamaah. Bahkan tiap hari Jumat, disediakan 200 bungkus makanan untuk para jamaah yang sebagian besar adalah keluarga pasien. “Alhamdulillah Idul Adha kemarin masjid kita menyembelih tiga ekor sapi dan empat kambing untuk dibagikan kepada saudara yang kurang beruntung,” kata dr Mundir.