28 Nov, 2017

Jangan remehkan Tulungagung…!!

Untuk pertama kalinya delegasi Indonesia menghadiri acara tahunan Organisasi untuk Kerjasama dan Pengembangan Ekonomi (OECD) di Paris, Perancis. Forum internasional tersebut mengapresiasi konsep Ayem Tentrem Mulyo lan Tinoto yang menjadi tagline Pemerintah Kabupaten Tulungagung.

“Ini sangat di luar dugaan, dimana forum internasional mengapresiasi program pembangunan kabupaten di Indonesia,” kata Dr Supriyanto Harmoredjo, Sp. B, FINACS, Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Dr Iskak Tulungagung yang menghadiri acara itu di Paris baru-baru ini.

OECD (Organisation for Economic Co-operation and Development) merupakan sebuah organisasi internasional dengan 30 negara anggota yang menerima prinsip demokrasi perwakilan dan ekonomi pasar bebas. Organisasi ini memiliki kerangka kerja di bidang ekonomi, pembangunan, pemerintahan, kelestarian, kemasyarakatan, keuangan, dan pembaruan.

Salah satu bidang yang paling mendapat prioritas kerjasama adalah Kemasyarakatan yang meliputi pendidikan, ketenagakerjaan, kesejahteraan masyarakat, kesehatan, dan migrasi. “Kemampuan Pemerintah Tulungagung untuk memenuhi seluruh hak-hak sipil masyarakat dinilai brillian,” kata Supriyanto.

Bahkan Wakil Duta Besar Republik Indonesia untuk Austria yang hadir dalam acara tahunan tersebut menyatakan hingga saat ini belum ada satupun distrik (negara bagian) di Eropa yang mampu melakukan hal itu. Salama ini platform pemenuhan hak-hak sipil selalu dikaitkan dengan kekuatan anggaran sebuah kawasan.

Dalam forum OECD, para panelis dari berbagai negara mempresentasikan inovasi regulasi dalam menciptakan kemudahan dan kenyamanan bagi masyarakat. Inovasi tersebut sekaligus mencegah penyalahgunaan kewenangan penyelenggara pelayanan kepada masyarakat.

Supriyanto menjelaskan, saat ini kesadaran masyarakat terhadak hak dan kewajibannya cukup tinggi. Hal ini berjalan seiring derasnya arus informasi yang memudahkan masyarakat mengakses pengetahuan tentang hak dasar mereka. “Jika keadaan ini tidak dikelola dengan baik akan berdampak buruk bagi kelangsungan pemerintahan,” katanya.

Konsep Ayem Tentrem Mulyo lan Tinoto yang dicanangkan Bupati Tulungagung Syahri Mulyo berusaha mengeliminir potensi penyalahgunaan kewenangan oleh aparatur pemerintah. Salah satunya dengan membangun sistem teknologi informasi yang terintegrasi di semua lini pemerintah sebagai sebuah sistem. “Di sinilah peran pemerintah untuk membuat regulasi yang melindungi hak dan kewajiban masyarakat diperlukan,” kata Supriyanto.

Konsep itu pula yang saat ini mengantarkan Kabupaten Tulungagung sebagai kawasan rujukan dalam pemenuhan kebutuhan masyarakat sipil. Sejumlah pemerintah daerah di Indonesia pun turut berbondong-bondong mengadopsi sistem tersebut demi kemajuan mereka.

Berita Terkait

Berita Terbaru

Polling

Apakah website ini bermanfaat untuk Anda?