29 Oct, 2018

KETIKA DOKTER SYARAF BERGERAK CEGAH STROKE

Dr. Jenar Harumi Sp.S, spesialis syaraf RSUD Dr. Iskak Tulungagung memberikan penyuluhan penyakit stroke kepada pengunjung dan pasien.

Hingga saat ini penyakit stroke masih menjadi ancaman pembunuh di masyarakat. Minimnya pengetahuan tentang stroke membuat jumlah penderita penyakit mematikan ini terus bertambah.

Stroke adalah kondisi dimana pasokan darah ke otak terganggu atau berkurang akibat penyumbatan (stroke iskemik) atau pecahnya pembuluh darah (stroke hemoragik). Tanpa darah, otak tidak akan mendapatkan asupan oksigen dan nutrisi, sehingga sel-sel pada sebagian area otak akan mati. Kondisi ini menyebabkan bagian tubuh yang dikendalikan oleh area otak yang rusak tidak dapat berfungsi dengan baik.

Dr. Jenar Harumi Sp.S, spesialis syaraf Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Iskak Tulungagung menjelaskan penyakit stroke bisa lebih berbahaya jika menimpa seseorang untuk kedua kali. Gejala yang ditimbulkan bisa lebih besar dibandingkan saat pertama kali terkena stroke. “Kita harus tingkatkan kewaspadaan untuk mencegah terkena stroke. Kalau sudah terkena, harus mencegah serangan ulang,” kata Dr. Jenar Harumi saat memberi penyuluhan kepada pasien di ruang tunggu Poli Syaraf RSUD Dr. Iskak Tulungagung, Senin 29 Oktober 2018.

Minimnya pengetahuan masyarakat tentang penyakit stroke ini membuat jumlah penderita terus bertambah. Meski mematikan, penyakit ini sebenarnya sangat bisa dihindari dan dicegah.

Ada dua jenis penyakit stroke dari faktor resiko yang diderita seseorang. Pertama, resiko yang dapat dimodifikasi seperti diabetes dan hipertensi. Pengidap diabetes dan hipertensi lebih beresiko terkena stroke. Namun hal itu bisa dicegah dengan mengatur pola makan, gaya hidup, olah raga, aktivitas fisik, dan menghindari stres.

Sedangkan resiko yang tak dapat dimodifikasi adalah usia, jenis kelamin, dan riwayat pernah terserang stroke sebelumnya. Ketiga faktor tersebut tak bisa dimodifikasi selain mencegah terjadinya serangan stroke untuk kedua kali.

Tim dokter spesialis syaraf RSUD Dr. Iskak memberikan souvenir kepada pengunjung peserta sosialisasi penyakit stroke.

Pada peringatan Hari Stroke Dunia ini, Dr. Jenar Harumi mengajak masyarakat Tulungagung untuk lebih mengenali penyakit ini. Salah satu upaya yang dilakukan adalah memberi penyuluhan tentang stroke kepada pasien dan keluarga. Bersama dua dokter lainnya yakni Dr. Dodo Sambodo Sp.S dan Dr. Joko Rudianto Sp.S, ketiganya memberi pemahaman bagaimana mencegah dan melawan penyakit ini.

“Anggapan masyarakat bahwa penyakit stroke tak bisa disembuhkan, bukan sepenuhnya benar. Memang selalu ada sisanya atau cacat, tetapi bisa disembuhkan,” kata Dr. Jenar.

Selain memberi penyuluhan secara langsung di rumah sakit, tim dokter spesialis syaraf RSUD Dr. Iskak Tulungagung juga akan menggelar talkshow di sebuah stasiun radio besok hari Kamis 1 November 2018, yang bertepatan dengan peringatan Hari Stroke Internasional. (*)

Berita Terkait

Berita Terbaru

Polling

Apakah website ini bermanfaat untuk Anda?