Poliklinik Telinga Hidung Tenggorokan (THT) atau dalam istilah kedokteran dikenal sebagai Otolaringologi/Otoringolaringologi berfokus pada penanganan permasalahan yang berhubungan dengan Telinga, Hidung, tenggorokan serta kepala dan leher.
Di Poliklinik ini, kami menangani dan melayani pemeriksaan telinga/hidung/tenggorok, ditangani oleh dokter spesialis yang berpengalaman di bidangnya. Fasilitas Poliklinik THT RSUD dr. Iskak meliputi :
- AUDIOMETRI
Audiometri dimaksud adalah alat peralatan elektronik untuk menguji pendengaran. Audiometer diperlukan untuk mengukur ketajaman pendengaran: digunakan untuk mengukur ambang pendengaran, mengindikasikan kehilangan pendengaran, mencatat kemampuan pendengaran setiap telinga pada deret frekuensi yang berbeda.
- TIMPANOMETRI
Pemeriksaan telinga yang berguna untuk menentukan keadaan di telinga tengah. Dengan pemeriksaan timpanometri dapat diketahuai adanya cairan di telinga tengah, adanya kekakuan tulang-tulang pendengaran, tekanan negatif di telinga tengah.
- ENDOSKOPI
Tindakan non bedah yang dilakukan untuk melihat dengan menggukan alat endoskop sehingga pemeriksaan yang dilakukan lebih akurat karena alat tersebut mampu menampilkan kondisi real pada saat dilakukanya pemeriksaan.
- RADIOFREKUENSI
Dengan Radiofrekuensi pasien akan menjalani pengangkatan amandel yang lebih mudah di banding dengan operasi pengangkatan biasa. Sehingga bisa menjadi pilihan pada pasien usia dini atau pada anak-anak.
- FEES ( FUNCTIONAL ENDOSCOPIC SINUS SURGERY)
Functional endoscopic sinus surgery (FESS) adalah prossedur invasif minimal yang digunakan untuk memvisualisasikan, mendiagnosis dan terapi masalah sinus Salah satu spesialis THT yang berpengalaman akan secara hati-hati memasukkan alat kecil yang disebut “teleskop” ke dalam saluran hidung untuk memeriksa bagian yang akan dioperasi, kemudian menggunakan alat khusus untuk secara efektif memulihkan saluran pembuangan dan ventilasi antara hidung dan sinus
Ketiga organ tubuh ini merupakan tiga organ yang saling berhubungan dengan rongga-rongga. Jadi penurunan fungsi pada salah satu organ dapat mempengaruhi organ lainnya. Namun sering sekali keluhan pada organ ini di”tiada”kan oleh penderitanya sehingga terjadi penurunan kualitas hidup pasien.
Gangguan pada telinga dapat menyebabkan gangguan pendengaran dan keseimbangan. Di dalam telinga terdapat struktur anatomis yang berfungsi untuk itu. Gangguan pendengaran pada anak sangat penting diperhatikan karena berkaitan dengan perkembangan berbahasa anak. Pada akhirnya akan menentukan prestasi anak.
Gangguan pada hidung dapat menyebabkan gangguan penciuman dan gangguan pernafasan. Hidung, selain berfungsi sebagai tempat saraf penciuman, juga merupakan bagian dari saluran pernafasan. Gangguan pada tenggorokan juga dapat menyebabkan gangguan pada sistem pernafasan.