Ratusan orang mengikuti senam sehat di halaman Rumah Sakit Umum Daerah Dr Iskak Tulungagung. Selain banjir hadiah, peserta senam mendapat pelatihan menjaga kesehatan jantung dari dokter ahli rumah sakit.
Senam jantung sehat yang digelar untuk memperingati Hari Jantung Sedunia pagi tadi berlangsung meriah. Ratusan pegawai rumah sakit dan masyarakat berbaur menjadi satu dalam gerakan senam yang kompak. “Kami senang bisa mengajak masyarakat menjaga kesehatan jantung,” kata Direktur RSUD Dr Iskak, Dr Supriyanto SpB FINACS, Jumat 12 Oktober 2018.
Sebagai organ vital, jantung memiliki peran sangat penting bagi kehidupan manusia. Lembaga kesehatan dunia bahkan menyebut serangan jantung menjadi ancaman kematian cukup tinggi saat ini. Karena itu upaya pencegahan melalui olah raga sangat direkomendasikan para dokter untuk menangkal serangan jantung.
Dr Evit Ruspiono SpJP, spesialis jantung RSUD Dr Iskak Tulungagung mengatakan aktivitas olah raga merupakan langkah preventif yang murah dan mudah dikerjakan siapa saja. Jika tak sedang malas berolahraga tiap hari, masyarakat bisa mengikuti senam kelompok sepekan sekali untuk menjaga kesehatan jantung.
“Di hari peringatan jantung dunia ini, kami para ahli jantung mengingatkan masyarakat untuk menjaga pola makan dan olah raga,” kata Dr Evit.
Tak hanya menggerakkan tubuh, peserta senam pagi tadi juga mendapat pelatihan khusus mendeteksi gejala serangan jantung dengan cara sederhana. Yakni dengan menghitung nadi sendiri (menari). Hanya dengan meraba nadi di lengan bagian bawah, kita akan merasakan denyut nadi yang dipompa oleh jantung.
“Kalau denyut tidak rata, segera periksa ke poliklinik karena itu bisa mencetus stroke, kelumpuhan, dan pelo,” pesan Dr Evit.
Tindakan terhadap penderita penyakit jantung sendiri, menurut Dr Evit, dibagi menjadi tiga tahapan. Pertama yakni pencegahan yang diantaranya melalui senam dan menjaga pola makan. Kedua, mendeteksi terjadinya serangan yang kerap ditandai dengan sakit pada bagian dada tengah seperti ditekan atau dicengkeram. Jika sudah demikian, segera hubungi nomor darurat PSC di aplikasi android atau nomor telepon 320119.
Penanganan serangan jantung ini tak boleh terlambat. Makin cepat terdeteksi makin leluasa pula tim dokter melakukan tindakan penyelamatan. “Kunci penanganan ini pada satu jam pertama. Kalau lebih lama dari itu akan sulit membuka pembuluh darah yang tersumbat,” jelas Dr Evit.
Perkembangan teknologi kedokteran juga telah mempercepat proses penyelamatan pasien. Jika di tahun 2000 penderita jantung hanya diminta beristirahat, tahun 2005 mulai dilakukan pembukaan pembuluh darah melalui obat. Saat ini, penanganan jantung bisa dipercepat dengan membuka pemuluh darah coroner atau yang kerap disebut dengan pemasangan ring.
Tak sekedar mendapat pelatihan dan penjelasan tentang penyakit jantung, peserta senam sehat jantung juga panen hadiah. Panitia senam dari RSUD Dr Iskak membagikan door prize yang melimpah hingga menambah antusias masyarakat. “Kami terharu karena dianggap seperti keluarga oleh rumah sakit ini,” kata Sunarti, peserta senam yang juga pasien RSUD Dr Iskak asal Kediri. (*)
