RUMAH sakit sebagai bagian terpenting dari sistem kesehatan masyarakat menjadi tumpuan utama menghadapi pandemi COVID-19. RSUD dr Iskak membentuk sebuah tim lintas unit guna mensinergikan seluruh sumber daya yang ada untuk memperkokoh operasional pelayanan agar mampu menghadapi situasi terburuk dari pandemi ini.
Tim yang dibentuk melalui SK direktur rSud dr Iskak dan diberi nama tim Penanggulangan CoVId-19 pada rSud dr Iskak itu dibentuk untuk menghadapi tekanan jumlah pasien yang harus dirawat dengan standar penanganan pasien CoVId-19 dan membutuhkan sinergi lintas unit. Pada saat yang sama, rumah sakit praktis berada pada situasi beresiko tinggi tergelincir menjadi salah satu pusat penularan.
Hal itu terjadi ketika, antara lain, tenaga kesehatan dan pegawai rumah sakit tertular dan tidak mendapatkan penanganan cepat. “tim ini dibentuk juga untuk menjaga agar RSUD dr Iskak justru tidak menjadi sumber penularan. tim harus memastikan tes rutin bagi tenaga kesehatan dan pegawai lain dilakukan. Jika ada yang tertular segera dikarantina hingga bebas dari infeksi,” ujar direktur rSud dr Iskak, Supriyanto.
Hingga awal Juli, sebanyak 35 tenaga kesehatan rSud dr Iskak yang terdiri dari dokter dan perawat terjangkit CoVId-19 namun semuanya telah dinyatakan negatif alias sembuh dan telah kembali bertugas setelah menjalani karantina. Personel-personel kunci dari semua unit yang ada di rSud dr Iskak pun dikerahkan ke tim yang terdiri dari 13 bidang dan diketuai oleh Wakil direktur dr. Kasil rokhmad, mmrS (Posisi sebelum mutasi jabatan sebagai Kepala dinas Kesehatan Kab tulungagung) dengan Wakil Ketua drs. Yudi rahmawan, mm yang juga Wakil direktur umum dan Keuangan. ditunjuk sebagai Sekretaris tim adalah Kepala Bidang Pelayanan medis dan Keperawatan, dr. Zuhrotul aini, Sp.a, dan Kepala Bidang Pengendalian Pelayanan, Sujianto, S.Kep.ners., mmrS.

Tim tersebut total melibatkan setidaknya 81 personel termasuk Ketua, Wakil Ketua dan Sekretaris. terdapat koordinator dalam setiap bidang. di bidang Pelayanan Pasien sebagai ujung tombak menghadapi pandemi terdapat tiga orang koordinator yaitu dr. mohamad arfi, Sp.P, dr. mohammad Jasin Jachja, Sp.Pd, dan dr. hanis Suprobo, Sp.an. Sebagai catatan, sejak awal februari hingga minggu pertama Juli, RSUD dr Iskak telah merawat lebih dari 1.000 pasien PdP dan pasien positif CoVId-19 dengan standar perawatan CoVId-19.
Selain itu, dua bidang lain juga dikoordinasi lebih dari satu personel yaitu Bidang Pemeriksaan penunjang oleh dr rendra Bramathi Sp mK, dr andi Prasetyo Sp. rad., dan dr henny rahar rabby Yani Sp. PK serta Bidang Prehospital Care oleh dr Bobi Prabowo, Sp Em, dan dr hari aditya nugraha, Sp Em. Salah satu bidang yang berperan penting dalam upaya mencegah rumah sakit menjadi sumber penularan adalah bidang Pencegahan dan Pengendalian Infeksi yang dikoordinatori oleh Sri Purwatin, S Kep. ners.
Bidang hubungan masyarakat dan Promosi Kesehatan rumah Sakit, bidang yang menjadi krusial dalam situasi krisis ini, dikoordinatori oleh dr moch mundir arif, Sp. tht-KL. Bidang lain yang pada tahap-tahap awal penyebaran CoVId-19 dibuat kewalahan adalah Bidang Sarana – Prasarana dan Bidang Logistik yang masing-masing dikoordinatori oleh Kepala bidang Pelayannan Penunjang, Ida Srijani, S Kep. ners., m Kes., dan Kepala Sub. Bagian Perlengkapan, margareta nova Ebtaria S. Sos.
Bidang sarana-prasarana, misalnya, harus melakukan sejumlah pekerjaan mendesak seperti menyiapkan dan mengembangkan ruang isolasi begitu jumlah pasien yang membutuhkan perawatan di ruang isolasi terus bertambah. hingga awal Juli rSud dr Iskak telah mengembangkan sebanyak 200 ruang isolasi. “dari jumlah itu, sembilan di antaranya adalah ruang isolasi bertekanan negatif dengan ventilator, dan 87 ruang bertekanan negatif tanpa ventilator,” ujar Kepala Seksi Informasi dan Pemasaran, mohamad rifai, S.Kep. ners, mh.Kes., yang menjadi Koordinator Lintas Sektor pada tim tersebut. (MaH)