Rumah Sakit Umum Daerah dr Iskak Tulungagung meluncurkan aplikasi tombol darurat (emergency button). Hanya sekali tekan, aplikasi berbasis android ini mampu menggerakan semua unit keselamatan negara dalam waktu singkat.
Tombol darurat yang bisa diunduh di Playstore smartphone berbasis android ini diluncurkan tepat di Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-73 kemarin. Disaksikan seluruh masyarakat yang hadir dalam upacara penurunan bendera di halaman Kantor Bupati Tulungagung, tombol darurat ini resmi beroperasi.
Direktur RSUD dr Iskak Tulungagung, dr Supriyanto Dharmoredjo, Sp.B, FINACS mengatakan aplikasi ini memiliki kemampuan merespon warga yang membutuhkan pertolongan, mengindentifikasi situasi darurat yang terjadi, serta menggerakkan unit keselamatan dalam waktu singkat. “Kita pastikan waktu tunggunya tak akan lama,” kata dr Supriyanto.
Dr Supriyanto berharap perangkat tombol darurat, yang merupakan pengembangan dari Public Safety Community (PSC) ini, akan membantu percepatan akses bagi warga Tulungagung yang memerlukan bantuan darurat atau emergency. Begitu ditekan selama satu detik, aplikasi ini akan langsung direspon oleh petugas kendali PSC di RSUD dr Iskak.
“Uji coba kemarin waktu tunggunya hanya 15 detik langsung direspon. Tidak ada batasan berapa detik atau menit, yang jelas secepat mungkin,” kata dr Supriyanto.
Tombol darurat ini mempermudah masyarakat dalam mengakses pertolongan. Cukup dengan mengunduh di Playstore, memasukkan identitas dan nomor telepon, secara otomatis smartphone akan terhubung dengan sistem PSC. Dalam tampilan di layar gadget, tombol darurat ini berwarna biru. Jika terjadi situasi darurat, pemilik gadget cukup menekan tombol biru selama satu detik.
Begitu terdapat panggilan masuk, petugas operator di ruang pengendali akan dengan cepat mengetahui posisi pemanggil melalui Global Positioning System (GPS). Selanjutnya petugas akan menelepon balik untuk mengetahui situasi darurat yang terjadi.
Situasi darurat apa yang bisa dilayani melalui aplikasi ini?
Dr Supriyanto memastikan semua kondisi darurat bisa diatasi melalui panggilan tersebut. Darurat atau emergency medis akan dibantu oleh petugas kesehatan, mulai Puskesmas hingga Instalasi Gawat Darurat RSUD dr Iskak. Teknologi panggilan cepat ini juga diharapkan bisa menekan resiko kematian akibat serangan jantung, stroke, dan kecelakaan.
Sedangkan situasi darurat non medis akan dibackup oleh jajaran Kepolisian Resor, TNI, Satuan Polisi Pamong Praja, Pemadam Kebakaran, hingga Badan Penanggulangan Bencana Daerah. Seluruh unit tersebut sudah terkoneksi dalam sistem PSC yang dikendalikan di Ruang Command Cantre lantai dua RSUD dr Iskak Tulungagung.
“Kami ingin memberikan kepastian jaminan keamanan dan keselamatan bagi siapapun yang masuk di Tulungagung, baik warga maupun wisatawan yang berkunjung ke sini,” kata dr Supriyanto.
Jadi, pastikan tombol biru ada di layar gadget Anda.