13 Aug, 2018

Stop Menakuti Anak Dengan Jarum Suntik

Phobia atau rasa takut terhadap jarum suntik bukanlah hal yang aneh. Bahkan seorang Jenderal TNI (Purnawirawan) Prabowo Subianto pun mengaku takut pada jarum suntik.

Pengakuan Prabowo terhadap jarum suntik ini disampaikan usai menjalani rangkaian pemeriksaan kesehatan sebagai calon presiden di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Subroto, Senin 13 Agustus 2018.

Seperti dilansir Detik.com, Prabowo mengungkapkan hal itu setelah mengikuti pemeriksaan kesehatan bersama wakilnya Sandiaga Salahuddin Uno. Meski mungkin hanya sekedar bercanda, namun ungkapan yang disampaikan Prabowo tersebut menunjukkan adanya fenomena phobia jarum suntik di masyarakat. Dalam dunia medis, hal ini disebut sebagai Trypanophobia.

Lantas apa penyebab seseorang bisa mengidap phobia ini?

Beberapa ahli kejiwaan menyebut phobia atau gangguan kecemasan ini sangat dipengaruhi trauma masa lalu. Entah peristiwa apa yang dialami, orang tersebut pasti memiliki riwayat kejadian tak mengenakkan dengan jarum suntik.

“Salah satunya mungkin pernah mengalami trauma yang berkaitan dengan jarum suntik, misalnya dari kecil sering ditakut-takuti jarum suntik,” kata psikiater RSAU Dr M Salamun Bandung, dr Yuliana Ratna Wati SpKJ.

Perilaku orang tua atau lingkungan yang menggambarkan jarum suntik sebagai hal paling menakutkan akan memicu kecemasan pada anak. Terlebih jika teror itu terus diulang-ulang sebagai ancaman atas tindakan yang dianggap nakal. Tanpa disadari, anak tersebut telah memiliki trauma terhadap benda yang disebut dengan jarum suntik.

Hal serupa disampaikan dr Wayan SpKJ dari RSUD Koja Jakarta Utara. Menurut dr Wayan, phobia atau rasa takut terjadi karena trauma yang terjadi pada pengalaman hidup. Hal ini akan sangat subyektif dan berbeda-beda antara manusia satu dengan lainnya.

“Phobia itu kan sejenis gangguan cemas, rasa takut kepada sesuatu yang tidak berbahaya, contohnya seperti jarum suntik,” ujarnya.

Karena itu, jika tak ingin anak Anda menderita phobia tersebut, hentikan memberikan gambaran buruk atas jarum suntik. Memberi penjelasan yang rasional kepada anak akan jauh lebih efektif daripada menjadikannya ancaman.

Berita Terkait

Berita Terbaru

Polling

Apakah website ini bermanfaat untuk Anda?