6 Jul, 2020

Terbukti Negatif

Dan hari yang ditunggu akhirnya tiba. Hasil uji laboratorium Puslitbang Kemenkes keluar pada 15 Februari 2020, tepat sepekan sejak kedatangannya di RSUD dr. Iskak. Hasilnya, YM dinyatakan negatif COVID-19.

KABAR gembira itu disampaikan dr. Supriyanto di hadapan belasan awak media. Dokter Pri bersama tim medis RSUD dr. Iskak menyampaikan hasil lengkap uji sampel swap lendir tenggorokan, swap lendir rongga dalam hidung, serta sampel darah YM, tak ditemukan virus SARS Novel Corona.

“Kondisi pasien sembuh dengan baik. Dan boleh keluar hasil dari Balitbang Kementerian Kesehatan dan dinyatakan negatif COVID-19,” kata dr. Supriyanto. YM sebelumnya masa pengawasan di ruang isolasi ICU.Selama perawatan di ruang isolasi ICU Pulmonary RSUD dr. Iskak, YM ditangani dua dokter spesialis sekaligus, yakni dokter spesialis paru dr. Mochammad Arfi, Sp.P dan dokter spesialis mikrobiologi klinik, dr. Rendra Bramanti, Sp.Mk.

“Memang gejala klinisnya persis (virus Corona) namun secara laboratoris itu negatif. Dan itu yang kami pedomani adalah hasil laboratoris,” kata dr. Pri. Terbukti Negatif Wakil Direktur RSUD dr. Iskak, dr Kasil Rokhmad yang sejak awal mendampingi dr. Supriyanto menambahkan, bahwa standar penanganan terhadap kasus YM sengaja diberlakukan laiknya kasus Corona.

Hal itu sebagai antisipasi sekaligus bentuk kesiagaan sesuai standar operational procedure layanan medis. YM yang telah dinyatakan sehat. Keluhannya sulit menelan, juga tidak lagi dirasakan. Ia bahkan dipersilahkan melayani pertanyaan wartawan tanpa lagi menggunakan masker pelindung mulut dan hidung.

“Hasil uji laboratorium memastikan pasien ini (YM) mengalami radang tenggorokan biasa. Dan kondisinya saat ini sudah sangat baik,” kata dr. Pri lagi. Setelah dinyatakan bebas dari COVID-19, Yatim diperbolehkan meninggalkan ruang isolasi dan pulang ke rumahnya di Ngadiluwih, Kabupaten Kediri. Dokter Spesialis Paru RSUD dr. Iskak, dr Mohammad Arfi mengimbau masyarakat agar panik.

Di tengah isu virus Corona, lanjut dia, masyarakat diminta tetap beraktivitas seperti biasa. Yang terpenting adalah menjaga kebersihan dengan perilaku pribadi, membiasakan mencuci tangan setelah keluar rumah. Jangan biasakan mengusap wajah dengan tangan yang belum dicuci. Sebab kuman di tangan yang belum dicuci bisa berpindah ke saluran pernafasan.

Jika batuk, tutup dengan lengan atas dengan posisi siku ditekuk. “Karena bagian lengan atas jarang kontak dengan orang lain. Beda dengan telapak tangan, usai menutup bersin bisa dipakai salaman dengan orang lain,” ujarnya. (*)

Berita Terkait

Berita Terbaru

Polling

Apakah website ini bermanfaat untuk Anda?